PEKERJAAN DALAM
PEMBATIKAN
Pekerjaan Persiapan
Sebelum pekerjaan membuat batik yang
sebenarnya, sebagai pekerjaan pendahuluan atau persiapan, kain putih atau mori
yang akan dibatik dikerjakan sebagai berikut:
1.
MEMOTONG MORI BATIK
Kain putih atau mori yang
masih berbentuk pisce atau gulungan dipotong-potong menurut panjang kain yang
akan dibuat. Untuk membuat kain panjang wanita ( kain jarit/ kain tapih ) mori
bermutu primisima panjang 15, 5 m dan lebar 105 cm dibagi menjadi 6 potong
kain. Demikian pula halnya untuk mori mutu prima karena ukuran pisce prima sama
dengan ukuran pisce primisima. Untuk mori mutu biru dimana pisce panjang 43 m
dan lebar 105 cm biasanya dibagi menjadi 19 potong untuk batik normal atau
menjadi 20 potong untuk batik sandang, ukuran yang lain ialah sebagai batik
selendang, ikat kepala, hiasan dinding dll.
2.
MENCUCI ATAU NGGIRAH SERTA
MENGETEL (Ngloyor) MORI BATIK ( Rendaman )
Biasanya mori batik
diperdagangkan dengan diberi kanji berlebihan agar kain tampak tebal dan berat.
Karena kanji tersebut dianggap tidak baik untuk kain yang akan dibatik, maka
perlu dihilangkan kemudian diganti
dengan kanji ringan. Kalau mori yang sudah diketel dari pabrik ( mercezeria )
cap bola mas ( Voelisima )
SISTEM RENDAMAN
Cara menghilangkan kanji tersebut
kain mori kita rendam air ditambah 10 gr s/d 20 gr / 1 Na2 Co ( soda abu ).
Soda abu berwarna putih berbentuk bubuk atau semacam batu tapi mudah pecah.
Kemudian pagi harinya dikepyok lalu dibilas dengan air bersih.
SISTEM NGETEL ( Ngloyor )
Bila mori tersebut akan
dibuat batik yang halus maka mori tidak hanya di cuci tetapi diketel atau
diloyor. Pekerjaan ngloyor ini tidak hanya menghilangkan kanji, melainkan kain
dikerjakan pula didalam larutan alkali dingin sehingga daya penyerapan yang
lebih tinggi dan menjadi lemas atau membuka pori-pori pada benang. Yang dipakai
mengetel pada kain mori batik pada dasarnya adalah campuran minyak nabati yaitu
minyak kacang/ minyak nyamplung dan bahan alkali seperti kostik soda atau
soda abu. Pekerjaan ini diuleni 7 s/d 15 kali.
Pekerjaan ke 1 - air ½ liter
- soda abu 15 gr ( Na2 Co3 )
-
minyak kacang 75 cc / jarak
Kemudian kita cuci sampai
bersih dan dijemur sampai kering
Pekerjaan ke 2 - air ½ liter dan soda abu 10 gr ( Na2 Co3 ) kemudian kita cuci sampai
bersih dan dijemur sampai kering dan seterusnya jumlah soda abu sampai dengan 7
kali ulenan mencapai 75 gr dan tiap – tiap akan menguleni kain harus kering (
dikeringkan ).
3.
MENGANJI MORI
Kain yang sudah diketel atau
yang akan dibatik perlu dikanji ringan agar lilin ini mudah dihilangkan. Tetapi
kanji tersebut tidak boleh menghalangi pewarnaan pada batik maka kanji yang
diberikan harus kanji yang tipis atau kanji ringan. Pemakaian kanji tersebut
sekitar 20 gr/ liter air panas.
Caranya: Kanji dilarutkan
dengan pakai air dingin kemudian diberi air panas, setelah itu dijemur sampai kering.
4.
MENGEMPLONG MORI
Kain mori yang telah dikanji
ringan perlu dihaluskan atau diretakan dengan dikemplong, supaya dalam
pembatikan nanti mudah dalam pelaksanaannya.
Ngemplong adalah meratakan
kanji dengan jalan kain dipukul berulang – ulang.
Caranya;
-
Kain
yang sudah dikanji ringan dan kering tersebut beberapa lembar kain misalnya 20
lembar digulung menjadi satu setelah digulung diletakkan diatas landasan kayu
yang rata permukaannya.
-
Gulungan
kain itu diikat pada landasan kayu agar tidak lepas kemudian kain dipukuli
dengan pemukul dari kayu yang disebut gandengan dibolak balik.
-
Pukulan
melalui dari ujung ke ujung dengan berhimpit dan dibolak balik sampai 4 kali
putaran dan siap dipakai untuk membatik.
GAMBAR ALAT PENGEMPLONG
..................
5.
PERALATAN MEMOLA UNTUK BATIK
1. Alat memola
2. Alat pembatikan
3. Alat pelorotan
1. MEMOLA adalah
alat menggambar pada kain batik dengan alat pensil 2 b sesuai dengan motif
polanya. Alat –
alatnya :
a. Pensil
b. Meja gambar
c. Penggaris
d. Jepit
2.
ALAT PEMBATIKAN
a. Kompor
b. Wajan
c. Cincin wajan
d. Canting
e. Gawangan
f. Kursi duduk pendek
g. Jos lilin
h. Jegul ( Kuwas )
i.
Alat
pengerok ( Cawuk )
PENGGUNAAN CANTING
1. canting cecek
2. Canting isian sawut
3. Canting klowong
4. Canting tembok
5. Canting corot dua
GAMBAR
.......................
BAHAN CAT WARNA NAPTHOL DAN GARAM
Jenis cat warna ini banyak
sekali dipakai didalam pembatikan, penggunaanya yang mudah dan praktis serta
dayan tahan nya yang cukup bagus terhadap sinar matahari dan gesekan warnanya
cukup bagus dapat dikombinasikan antara warna yang satu dengan yang lain. Cat
warna ini terdiri dari dua bagian yaitu bagian yang pertama disebut napthol
yang menggunakan kode huruf AS dan bagian yang kedua disebut garam yang
menggunakan kode ( di azo , biasanya pada bagian garam tersebut telah
disebutkan macam warnanya.
Untuk membedakan dari tiap –
tiap macam warna garam tersebut ditambahkan kode huruf yang berbeda beda, untuk
mendaoatkan warna – warna yang tertentu kedua bagian bahan tersebut yitu
napthol dan garam harur bereaksi atau dicampur. Dengan pengertian warna yang
tertentu baru timbul apabila terjadi suatu reaksi antara napthol dan garam.
Jelasnya warna baru timbul setelah bahan ( batik yang sudah selesai dilukis )
dicelup kedalam larutan garam . Untuk menghasilkan macam-macam warna yang
diinginkan digunakan macam napthol atau garam yang berlainan pula.
Pebandingan bahan napthol
dengan garam 1: 3 artinya misalnya napthol 3 gr maka garam 9 gr untuk semua cat
warna.
BEBERAPA JENIS NAPTHOL
No
|
Jenis Napthol
|
||
1
2
3
4
5
|
AS
AS – D
AS – G
AS – OL
AS - BO
|
6
7
8
9
10
|
AS – GR
AS – LB
AS – OG
AS – KN
AS - BR
|
BEBERAPA JENIS GARAM
1. Biru B
2. Biru BB
3. Violet B
4. Hitam B
5. Merab B
6. Merah GG
7. Merah R
8. Merah 3 GL
9. Bordo GP
10. Orange GG
11. Kuning GG
12. Biru Hijau B
Disamping itu juga masih
dibutuhkan bahan pembantu Turkish Red Oil ( TRO ) dan Koustik Soda, Banyaknya
napthol dan garam disesuaikan dengan kebutuhan bila menghendaki warna tua
kepekatannya dipertinggi dan bila menghendaki warna muda kepekatannya
deperendah
A.
CARA MENGGUNAKAN CAT WARNA
NAPTHOL DAN GARAM
Siapkan air mendidih dan
tempat untuk melarutkan bahan cat warna napthol. Timbanglah bahan cat warna
napthol menurut kebutuhannya, jelasnya carilah resep cat warna napthol AS – D : 3 gr Napthol AS –
D, 6 cc TRO & 6 cc Koustik soda kemudian dilarutkan dengan air sebanyak 1
liter.
Urutan cara melarutkannya:
a. Taruhlah 3 gr napthol AS – D ditambah
dengan 6 cc TRO dalam tempat pelarutan diaduk hingga menjadi pasta.
b. Pasta AS – D tersebut dilarutkan dengan
air mendidih sebanyak ¼ liter diaduk supaya seluruh pasta tadi larut dalam air
dan terjadilah larutan kerak kemudian dengan cepat diberi 6cc larutan kostik
soda sehingga terjadi perubahan menjadi jernih.
c. Setelah larutan agak dingin ditambahkan
air dingin sebanyak ¾ liter dengan demikian jumlah air seluruhnya menjadi 1
liter.
d. Larutan tersebut sudah siap untuk
mencelup
e. Taruhlah larutan napthol ditempat yang teduh
f. Larutan napthol setelah lewat dari satu
hari sebaiknya jangan dipakai.
CATATAN
Gunakan temoat untuk
melarutkan dari ember plastik, keramik, gelas kayu atau bahan lainnya jangan sekali –kali menggunakan tempat yang
terbuat dari aluminium karena aluminium tidak tahan koustik soda.
B. CARA MELARUTKAN GARAM
Garam yang
dibutuhkan : 9 gr garam merah B dan 1 liter air. Sebuk garam sebanyak 9 gr
dilarutkan dengan sedikit air dan setelah larut baru ditambah air dingin hingga
menjadi 1 liter, dengan demikian untuk melarutkan garam cukup dengan air dingin
saja . Dianjurkan simpanlah larutan garam tersebut ditempat yang teduh dan siap
digunakan untuk memberi warna.
C. CARA MENCELUP KEDALAM LARUTAN
CAT WARNA NAPTHOL DAN GARAM UNTUK PROSES BATIK
v Sediakan dua tempat untuk larutan napthol
dan larutan garam, besar kecilnya disesuaiakan
dengan batikan yang akan dicelup.
v Bahan yang akan dicelup sebaiknya
dicuci dulu agar kanjinya hilang dan
warnanya supaya dpat merata. Dianjurkan pada waktu mencuci dilakukan dengan
hati2 supaya lilin tidak rusak. Bahan yang tidak banyak kanjinya langsung
dicelup. Pertama-tama bahan ( batikan ) dicelup dalam napthol kira-kira 3s/d 5
menit dan ditekan –tekan sampai rata tergantung besar kecilnya bahan yang akan
dicelup, terlalu lama dalam larutan napthol tidak dibenarkan karena besar kemungkinan lilin akan banyak
yang rusak, sebab larutan napthol mengandung koustik.
v Bahan batikan yang telah dicelup dalam napthol
diangkat, sebaiknya jangan tergesa-gesa
dicelup dalam larutan garam tetapi ditunggu sebentar agar tetesan
napthol yang ada pada bahan ( batikan )
sampai habis.
Setelah cat warna napthol
tidal menetes lagi, bahan batikan
tersebut dapat diceluo kedalam larutan garam dan ditekan –tekan sampai
rata.
Disini akan terjadi reaksi
antara napthol yang ada pada bahan batikan dengan larutan garam dan menurut
resep diatas maka akan dihasilkan warna merah. Setelah cukup merah bahan batikan tersebut diangkat dari larutan
garam dan dicuci bersih dengan air. Apabila warna yang dikehendaki ternyata
kurang tua sedikit, pekerjaan mencelup itu dapat diulangi lagi seperti diatas.
Demikianlah pekerjaan mencelup dengan napthol dan garam selesai.
PEMBANGKIT WARNA
Serbuk napthol dan garam
belum menunjukkan warnanya. Umumnya napthol berwarna putih jernih dan putih
kekuning- kuningan. Garam berwarna kuning tua, kuning muda dan yang agak hijau.
Meskipun sudah dilarutkan dalam air
tetap belum berwarna. Setelah
napthol dan garam direaksikanbaru timbul warna . Cara mereaksikannya bukan
napthol dicampur dengan garam tetapi bahan –bahan yang akan diberi warna
dicelup kedalam larutan napthol baru
dimasukkan kedalam larutan garam.
Pencelupan tidak boleh terbalik artinya demikian bahan batikan yang kan
diberi warna itu masuk dulu kedalam larutan garam, kemudian baru dimasukkan
kedalam naphtol. Jika terjadi hal yang demikian tidak akan terjadi warna,
meskipun timbul warna tidak akan melekat pada bahan mori ( batikan ).
WARNA – WARNA POKOK
1. Contoh Warna Kuning
Napthol AS
– G + Garam Kuning GG ………. Kuning
Napthol AS
– G + Garam Orange GL ………. Kuning
Napthol AS
– G + Garam Merah GG………. Kuning Muda
Napthol AS
– G + Garam Merah R ………. Kuning Muda
Napthol AS
– G + Garam Merah B ………. Kuning Tua
Napthol AS
– G + Garam Merah 3 GL …….Kuning Tua
Napthol AS
– G + Garam Bordo GP . . . .…….Kuning Tua
Napthol AS
– G + Garam Biru BB …….…….Kuning
mengarah Coklat
Napthol AS
– G + Garam Biru B …….…… Kuning mengarah Coklat
Napthol AS
– G + Garam Hitam B ……..…… Coklat
2. Contoh Warna Merah
Napthol AS
+ Garam Merah B….…… ………… Merah
Napthol AS
+ Garam Merah GG…….. ………… Merah
Napthol AS
+ Garam Merah R………. ………… Merah
Napthol AS
- D + Garam Merah B. …..………… Merah
Napthol AS
- D + Garam Merah 3 GL. ………… Merah
Napthol AS
- D + Garam Orange GG …..……… Merah
Napthol AS
- BO + Garam Merah GG ………… Merah
Napthol AS
- BO + Garam Orange GG………… Merah
3. Contoh Warna Biru
Napthol AS
+ Garam Biru BB ………………Biru Muda
Napthol AS + Garam Biru B………………………Biru Tua
Napthol AS - DO + Garam Biru BB ………………Biru Muda
Napthol AS - DO + Garam Biru B ……………………Biru Tua
Napthol AS – D + Garam Biru BB ……………………Biru Muda
Napthol AS – D + Garam Biru B………………………Biru Tua
4. Contoh Warna Hitam
Napthol AS + Garam Hitam B………………… Hitam tidak mulus
Napthol AS – OL + Gram Hitam B ……………. Hitam
Napthol AS – BO + Garam Hitam B……………Hitam tidak mulus
5. Contoh Warna Coklat
Napthol AS – LB + Garam Merah GG ……………….Coklat
Napthol AS – LB + Garam Orange GG……………….Coklat
Napthol AS – LB + Garam Kuning GG………………Coklat
Napthol AS – LB + Garam Merah B………………….Coklat
Napthol AS – LB + Garam Merah R ………………….Coklat
Napthol AS – LB + Garam Merah BB ………………..Coklat
Napthol AS – LB + Garam Violet …………………….Coklat
Napthol AS – LB + Garam Bordo …………………….Coklat
6. Contoh Warna Violet
Napthol AS + Garam Violet …………………………Violet
Napthol AS – BO + Garam Violet ……………………Violet
7. Contoh Warna Hijau
Napthol AS – GR + Garam Biru BB………………..Hijau Muda
Napthol AS -GR + Garam biru B …………………..Hijau Muda
Napthol AS – GR + Garam Hijau …………………..Hijau
BAHAN CAT WARNA KOPPEL SOGA
Cat
koppel soga tidak banyak macamnya, maka kalo kita menghendaki warna yang lebih
banyak harus dibuat resep tertentu yaitu dengan cara membuat kombinasi antara
cat warna yang satu dengan cat warna yang lain.
Macanya antara lain:
Koppel soga kuning N
Koppel sogga merah Rtyp
Koppel soga oranye 29391
Demikianlah cat warna koppel soga, yang
biasa digunakan dalam proses membatik.
A. CARA MENGGUNAKAN CAT WARNA KOPPEL SOGA
1. Bahan Pelengkap
Untuk melarutkan cat warna
koppel soga ada yang menggunakan bahan pembantu soda abu, tetapi ada juga yang
langsung dilarutkan saja dengan air mendidih. Perbedaan antara digunakan atau
tidak soda abu tidak ada, maka kadang – kadang cukup dilarutkan dengan air
mendidih.
2. Cara melarutkan cat warna koppel soga
Untuk lebih jelasnya kita
ambilkan satu satu resep cat warna koppel soga.
5 gram cat warna koppel soga
1 liter air
5 gr cat warna koppel soga
dilarutkan dengan 250 cc air mendidih, terus diaduk sampai semuanya larut dalam
air, kemudian larutan tersebut ditambah dengan 750 cc air sehingga jumlah air
menjadi 1 liter, larutan koppel soga siap untuk memberi warna.
3. Cara mencelup kedalam larutan cat warna
koppel soga untuk batik
Bahan (
batikan ) yang akan dicelup dengan cat warna koppel soga, sebaiknya dalam keadaankering. Supaya cat warna koppel soga dapat meresap se-banyak2nya kedalam bahan (batikan)
Setelah bahan dicelup dalam
larutan cat warna koppel soga dan warnanya sudah rata, diangkat
dan
diangin-anginkan sampai kering atau mendekati kering.
Pekerjaan ini dapat
diulangi dua sampai tiga kali.
4. Pembangkit Warna
Setelah
kain batik dicelup kedalam larutan koppel soga dan sudah diangin- anginkan
terusdimasukkan kedalam larutan garam , lamanya mencelup kira-kira 5 sampai dengan 10 menit
sampai warna itu menjadi rata. Warna coklat yang timbul sesuai dengan macam garam yang
digunakan. Perbandingan antara cat warna koppel soga dengan garam 1:1 (2).
Dengan demikian warna yang
dicapai sudah cukup baik dan tidak luntur.
B. WARNA-WARNA POKOK
Sebenarnya tidak banyak macam cat warna koppel soga yang ada
dan semua menjurus ke arah coklat. Karena warna yang dihasilkan tergantung juga
dari macam garam yang digunakan maka disini hanya disebutkan macam cat warna
kopel soga yang ada antara lain ;
1. Coklat ( soga ) muda -Koppel Soga Kuning
2. Coklat ( soga ) sedang -Koppel soga merah Rtyp
3. Coklat ( soga ) Tua -Koppel soga Oranye 29391
C.
KOMBINASI
Pada
Umumnya warna yang dihasilkan oleh warna-warna pokok kurang memenuhi selera
pada pengusaha, untuk memberi warna soga pada batiknya. Maka dibuat kombinasi
dari warna-warna pokok tersebut. Bahkan ada juga yang dikombinasikan dengan
napthol. Memang keduanya mempunyai bahan pembangkit warna yang sama yaitu
garam.Dibawah ini beberapa contoh resep kombinasi cat warna koppel
Soga:
2 gr koppel soga Orange 29391
3 gr koppel soga kuning N
1 liter air, 3kali celup dg
5gr atau
10 gr garam merah B
5 gr Koppel Soga orange 29391
5 gr koppel soga kuning N
1 liter air 3 kali celup dg
10 gr atau
20 gr garam merah GG
5 gr koppel soga merah Rtyp
5 gr koppel soga orange 29391
1 liter air, 3 kali celup dg
10 gr atau
20 gr garam orange GC
D. EFEK CAT WARNA KOPPEL SOGA PADA BAHA -BAHAN
1. Bahan Sutera
Cat warna koppel soga kalau digunakan untuk memberi warna bahan sutera kurang baik, sebab sukar ratanya dan daya serap kurang
Cat warna koppel soga kalau digunakan untuk memberi warna bahan sutera kurang baik, sebab sukar ratanya dan daya serap kurang
2. Bahan Lurik
Cat warna koppel soga kalau digunakan untuk memberi warna bahan lurik cukup baik, tetapi agak sukar rata maka harus mengerjakan dengan hati – hati.
Cat warna koppel soga kalau digunakan untuk memberi warna bahan lurik cukup baik, tetapi agak sukar rata maka harus mengerjakan dengan hati – hati.
3. Bahan blaco
Cat warna koppel soga kalau digunakan untuk memberi warna blaco cukup baik dan mudah meresap.
Cat warna koppel soga kalau digunakan untuk memberi warna blaco cukup baik dan mudah meresap.
4. Bahan mori kasar
Cat warna koppel soga kalau
digunakan untuk memberi warna bahan mori kasar cukup baik dan mudah
meresap tetapi kadang- kadang sukar rata
5.
Bahan mori prima .
Cat warna koppel soga kalau
digunakan untuk memberi warna bahan mori prima cukup baik dan mudah
meresap
5. Bahan mori primissim
Cat warna koppel soga kalau digunakan untuk memberi warna bahan mori primissima bagus dan mengkilap.
Cat warna koppel soga kalau digunakan untuk memberi warna bahan mori primissima bagus dan mengkilap.
E. CONTOH –CONTOH RESEP CAT WARNA KOPPEL SOGA
1. Membuat beberapa resep-resep cat warna
koppel soga yang akan menjadi warna standart.
4 gr koppel soga kuning N
2 gr napthol AS- LB
1 liter air dengan
6 gr garam kuning GC
1 liter air
5 gr koppel soga kuning N
1 liter air dengan
10 gr garam kuning GC
1 liter air
3 gr koppel soga kuning N
5 gr koppel soga orange 29391
1 liter air dengan
5 gr garam kuning GC
3 gr garam kuning GC
1 liter air
5 gr koppel soga merah RTYP
5 gr koppel soga kuning N
1 liter air dengan
5 gr garam kuning GC
15 gr garam orange GC
1 liter air
2 gr koppel soga oranye 29391
1 liter air dengan
5 gr garam orange GC
1 liter air
10 gr koppel soga kuning N
1 liter air dengan
10 gr garam merah B
1 liter air